Dimulai dengan Mak, seorang pemuda, yang harus meninggalkan istrinya yang sedang hamil, Nak, untuk pergi berperang bersama empat teman setianya: Ter, Puak, Shin, dan Aey. Dia berjuang keras untuk bertahan hidup dalam perang, dan akhirnya berhasil kembali ke kampung halamannya di Phra Khanong. Sebagai cara untuk mengungkapkan rasa terima kasih atas
[caption id="" align="alignnone" width="307"]
Pee Mak[/caption]persahabatan mereka selama perang, dia membawa teman-temannya pulang bersamanya.
Setelah kembali ke rumah, Mak disambut oleh Nak dan bayi mereka yang baru lahir, Dang. Mak sangat senang melihat keluarganya tetap utuh, dan keempat temannya tinggal di desa untuk menikmati perawatan Nak. Pada awalnya, semuanya terlihat baik-baik saja. Tetapi tidak lama kemudian, hal-hal aneh mulai terjadi di desa, dan rumor bahwa Nak sebenarnya adalah hantu mulai beredar.
Mereka yang takut meninggalkan rumah Mak dan mencoba memperingatkan keempat temannya tentang kebenaran di balik Nak. Ter, Puak, Shin, dan Aey mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres saat mereka mencari kebenaran. Mereka melihat suara-suara menyeramkan, benda-benda yang bergerak sendiri, dan bayangan yang muncul di malam hari.
Ketika salah satu teman Mak menemukan bukti bahwa Nak mungkin telah meninggal saat melahirkan, tetapi arwahnya tetap bersama Mak, ketegangan meningkat. Mak, yang sangat mencintai Nak, tidak menyadari apa pun. Ia mengabaikan nasihat teman-temannya dan orang-orang di desa dan tetap hidup dengan bahagia bersama istri dan anaknya.
Dalam upaya mereka untuk melindungi Mak, keempat temannya mencoba berbagai cara untuk memberi tahu dia kebenaran tanpa membuatnya marah atau takut. Mulai dari rencana melarikan diri rahasia hingga mencoba mengusir Nak dengan berbagai cara konvensional, upaya mereka penuh dengan komedi dan kekacauan. Namun, sesuatu yang lucu dan mengerikan terjadi setiap kali mereka mendekati Nak atau mencoba mengungkap rahasianya.
Salah satu momen yang paling lucu adalah ketika mereka mencoba mencari tahu apakah Nak benar-benar hantu. Dari balik jendela rumah Mak, mereka melihat Nak melakukan hal-hal yang tampak normal. Namun, mereka menemukan hal-hal kecil yang mencurigakan, seperti bayangan dan gerakan aneh. Mereka menuduh satu sama lain sebagai pengecut, tetapi pada akhirnya mereka semua lari karena ketakutan.
Namun, sisi emosional film ini mulai muncul seiring perkembangan cerita. Penonton diminta untuk memahami alasan Nak tetap menjadi arwah. Nak tetap hidup karena cintanya yang tulus kepada Mak dan keinginannya untuk menjaga keluarganya tetap sehat. Bahkan jika itu berarti menentang nasib, dia tidak ingin Mak merasa kehilangan atau kesepian.
Akhirnya, Mak mengetahui kebenaran tentang Nak; ia menemukan bahwa istrinya telah meninggal saat melahirkan Dang. Meskipun merasa hancur, Mak tetap memilih untuk mencintai Nak apa adanya. Dalam adegan yang penuh emosi, Mak mengakui bahwa dia sudah tahu tentang kebenaran Nak sejak awal, tetapi dia berpura-pura tidak tahu karena dia tidak ingin kehilangan orang yang paling dicintainya.
Film ini berakhir dengan adegan yang menyentuh hati di mana Mak dan Nak berbagi perasaan mereka satu sama lain. Mereka menyadari bahwa cinta mereka tidak dapat bertahan di dunia nyata, tetapi kenangan tentangnya akan abadi. Film ini menyampaikan pesan bahwa cinta sejati tidak pernah mengenal batas, bahkan kematian, dengan keempat teman Mak yang akhirnya menerima kenyataan dan belajar untuk menghargai persahabatan mereka.
Pee Mak menciptakan suasana yang seru sekaligus menyentuh dengan sempurna dengan memadukan horor dan komedi. Film ini tidak hanya memiliki cerita cinta yang mendalam, tetapi juga membuat Anda tertawa dengan tindakan bodoh para karakternya. Pee Mak menjadi salah satu film yang tidak hanya menghibur, tetapi juga meninggalkan kesan yang mendalam bagi penontonnya karena latar budaya Thailand yang kuat, efek visual yang luar biasa, dan karakter yang penuh warna.
Film ini mengingatkan kita bahwa cinta sejati bisa melampaui batas. Pee Mak adalah cerita tentang kepercayaan, pengorbanan, dan cinta yang tak terlupakan di balik komedi dan ketakutan.